Senin, 06 Juni 2016

Usia Subur Manusia

Sel telur wanita berubah sejalan dengan usianya, usianya 20an,30an, dan 40an keatas. Perubahan ini akan membuat hamil,kesempatan hamil dan melahirkan semakin kecil. Sementara itu, nampaknya pria memiliki kesempatan menjadi ayah hingga usia yang sangat tua. 
Kesuburan wanita sebagian besar ditentukan oleh kualitas sel telurnya bukan kuantitasnya. Sperma pria memiliki jam biologis meski tidak sedramatis sel telur. 
Namun secara garis besarnya ada kesamaan seperti dijelaskan oleh Owen K Davis MD, dokter kebidanan dan kandungan dan ahli endokrinologi reproduksi di New York-Persbyterian Weill-Cornell Medicla Center dan presiden American Society for Reproductive Medicine (ASEM); Elizabeth Fino MD, asistenprofesor kebidanan dan kandungan dan spesialis reproduksi di NYU Fertility Center, serta Rebecca Sokol MD MPH, presiden ASRM dan spesialis reproduksi pria, berikut ini. 

Awal 20-an 
Wanita 
Anda terlahir dengan satu hinggga dua juta sel telur dan hanya tersisi 100-200 ribu saja tapi berkualitas tinggi 
Pria 
Sperma berusia hanya tiga bulan, ini adalah waktu yang diperlukan mulai produksi hingga matang. 

Akhir 20-an  
Wanita 
TIngkat kesuburan sedikit menurun namun kesempatan untuk hamil tetap tinggi yaitu sekitar 75 persen. 
Pria 
Rokok, alkohol, racun dari lingkungan bisa menurunkan fertilitas sperma. 

Akhir 30-an  
Wanita 
RIsiko masalah kromosom pada sel telur meningkat, kesempatan hamil turun mejadi 54 persen setlah 12 bulan mencoba hamil. Risiko keguguran juga meningkat. 
Pria 
Risiko memproduksi sperma abnormal meningkat, sperma melambat, risiko punya anak autis dan schizoprenia juga meningkat. 

Awal 40-an 
Wanita 
Karena maslah kromosom, risiko memiliki anak dengan Down Syndrome meningkat(satu berbanding 100). 
Pria 
Pria Perlu waktu lebih lama untuk bisa menghamili pasangan. Karena, kualitas sperma semakin menurun.

Akhir 40-an 
Wanita 
Semakin sulit hamil, risiko memiliki anak Down Syndrome makin tinggimenjadi satu berbanding 30. 
Pria 
Maslah ginjal dan hormon semakin memengaruhi kesuburan. Risiko kangker meningkat, tapi tidak secara langsng berefek pada kesuburan, kecuali penderita melakukan terapi radiasi dan kemoterapi. 

Sumber : Tribun Sumsel, Jumat 3 Juni 2016 Hal 13 
Sumber Gambar : http://www.medicaldaily.com/juno-protein-connects-egg-sperm-scientists-finally-unravel-mystery-how-cells-bond-276940



#kualitasseltelur
#kualitasseltelurterhadapusia
#kesuburanpadawanita
#kesuburanpadapria
#kesuburuanseltelurwanita
#kesuburanselspermapria
#waktusuburwanita
#waktusuburpria
#usiasuburwanita
#usiasuburpria 
#fertilitaswanita
#fertilitaspria
#usiasuburpadamanusia

0 komentar:

Posting Komentar